Minggu, 03 Oktober 2010

FADEL MUHAMMAD CANANGKAN WISATA SENTRA KULINER LELE

No. B.105/PDSI/HM.310/IX/2010 

Sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan nasional khususnya di Pulau Jawa, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad hari ini  (25/9) mencangkan Kabupaten Bantul, Yogyakarta sebagai daerah wisata sentra kuliner lele dan wisata kerajinan wader. Fadel mengatakan, terpilihnya Yogyakarta sebagai sentra kuliner lele dikarenakan tingkat konsumsi lele di provinsi ini merupakan yang tertinggi secara nasional yakni mencapai 1,29 kg/kapita/per tahun dan disusul oleh Provinsi Jawa Timur dengan nilai 1,06 kg/kapita/per tahun. Uniknya menurut Fadel, Meski tingkat konsumsi lele di Yogyakarta merupakan yang tertinggi secara nasional, namun untuk tingkat konsumsi ikan, kumulatif perkapita merupakan yang terendah.
Melihat keunikan tersebut maka untuk meningkatkan konsumsi ikan nasional maka Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul melalui program Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN) terus berupaya meningkatkan tingkat konsumsi ikan di Provinsi DIY. Peran besar serta tingginya tingkat konsumsi lele bagi Program GEMARIKAN tentunya memerlukan dukungan ketersediaan pasokan lele yang mencukupi bagi kebutuhan masyarat Yogyakarta. Sehingga  dapat menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk berusaha disektor budidaya dan pengolahan lele.
Lebih lanjut Fadel menyatakan, untuk mendukung budidaya serta industri pengolahan hasil perikanan khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maka diperlukan adanya basis pemasaran yang kuat, baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Disamping itu, dalam pemasaran hasil perikanan, juga perlu dilakukan adanya upaya diversifikasi pasar komoditas, meningkatkan nilai tambah, serta memperhatikan preferensi konsumen sehingga kejenuhan pasar dapat diatasi dengan baik. Pada akhirnya dengan produksi serta pemasaran yang baik, maka Visi KKP untuk menjadikan Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar tahun 2015 dapat dicapai secara maksimal. “Untuk itu perlu adanya kerja keras serta sinergi yang menyeluruh antara masyarakat, pelaku usaha, dunia perbankan, dan pemerintah, sehingga sektor kelautan dan perikanan nantinya dapat menjadi penggerak utama perekonomian nasional”, ungkap Fadel.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mengadakan kerjasama perusahaan swasta nasional yang menyelenggarakan pasar komoditas fisik yakni PT. iPasar Indonesia untuk pemasaran produk perikanan di Kabupaten Bantul. Selain itu kerjasama juga dilakukan dengan PT. Kliring Berjangka Indonesia (Persero)  selaku lembaga kliring dan penjaminan yang memberikan kepastian pembayaran dan serah terima barang antara penjual dan pembeli. Nantinya iPASAR berperan sebagai pengumpul berbagai macam komoditi dari produsen hasil perikanan dari banyak untuk kemudian distandarisasi kualitasnya sesuai Standar Nasional Indonesia. Selama berada di Yogyakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan bersama Bupati Bantul melakukan kunjungan ke Pantai Kuwaru untuk meninjau penghijauan pesisir serta dilanjutkan dengan peninajauan budidaya lele pesisir di Desa Trisik.
 

Jakarta, 25 September 2010
An. Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi                                 

 

 

Ir. Eddy Sudartanto, MS.             

Narasumber
Prof. Dr. Martani Husaini
Direktur Jenderal P2HP (HP. 0811119705)
Dr. Soen’an H. Poernomo, M.Ed.
Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi (HP. 08161933911)


www.dkp.go.id

0 komentar:

Posting Komentar